info@antaresenergi.com

Perubahan Iklim, Kenali Sumber, Dampak dan Cara Mengatasinya

Jul 24, 2024

Masih banyak orang belum mengetahui apa saja sumber perubahan iklim. Seperti kita tahu perubahan iklim menjadi salah satu ancaman nyata bagi bumi sekaligus isinya, termasuk manusia.

Penting bagi kita untuk mengetahui apa saja dampak perubahan iklim, dari mana sumbernya, dampak yang ditimbulkan, serta cara mengatasinya. Mari simak penjelasan berikut ini untuk memahami lebih lanjut mengenai isu penting ini.

global warming

Apa itu Perubahan Iklim?

Cuaca adalah kondisi atmosfer pada waktu tertentu, contohnya banjir, angin, berawan, hujan dan lain-lain. Sedangkan iklim merupakan rata-rata dari cuaca, contohnya kelembaban udara, kondisi suhu dan rata-rata pola hujan setiap musim dalam jangka waktu tertentu.

Menurut PBB, perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam pola suhu dan cuaca. NASA menambahkan bahwa perubahan iklim mencakup perubahan cuaca yang biasanya terjadi di suatu tempat. Dengan kata lain, perubahan iklim adalah perubahan signifikan dalam kondisi cuaca rata-rata yang berlangsung dalam periode waktu yang lama.

Beberapa Penyebab Perubahan Iklim

Ada berbagai faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Salah satu penyebab utamanya yaitu efek gas rumah kaca yang dihasilkan dari kendaraan, kegiatan industri yang menggunakan bahan bakar fosil.

Inilah beberapa penyebabnya mengapa bisa berubah penting dipahami dengan baik:

Efek Gas Rumah Kaca

Penyebab utama adalah efek gas rumah kaca. Yaitu sebagian panas yang harusnya dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer, sehingga iklim semakin panas.

Kerusakan Hutan

Manfaat pohon-pohon yang ada di dalam hutan adalah menyerap serta menyimpan karbon dioksida atau emisi gas rumah kaca. Bila hutan rusak, penyerapan tersebut menjadi tidak bisa dilakukan dengan optimal.

Rusaknya Ozon Bumi

Lapisan ozon berfungsi sebagai penjaga suhu bumi agar senantiasa stabil. Selain itu juga melindungi bumi dari sinar UV berbahaya. Bila rusak, maka tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Gas Aktivitas Industri

Dalam kegiatan industri, biasanya menghasilkan beberapa jenis limbah gas. Seperti asap pabrik, hasil pembakaran produk, karbon monoksida, metana, hidrogen peroksida dan kebocoran gas. Gas tersebut ketika dilepaskan di udara, bisa meningkatkan suhu.

Pertambangan

Penambangan mineral serta bahan tambang jenis lainnya bisa menghasilkan gas rumah kaca yang berdampak terhadap peningkatan iklim. Jadi, semakin banyak yang melakukan aktivitas tersebut, semakin besar potensi terjadinya perubahan pada iklim.

Penggunaan Bahan Kimia

Penyebab terakhir yaitu penggunaan bahan kimia, seperti pestisida dan pupuk kimia. Pupuk kimia mengandung nitrogen dioksida yang bisa membuat atmosfer berubah panas.

Inilah Berbagai Dampak Perubahan Iklim

Ada berbagai dampak perubahan iklim yang akan terjadi bisa tidak ada upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Berikut dampak yang berkemungkinan terjadi:

Kualitas udara Memburuk:

Polusi udara yang tinggi, salah satu pemicu utama perubahan iklim, juga berdampak langsung pada kualitas udara yang kita hirup. Udara yang tercemar menjadi lebih panas, berbahaya bagi kesehatan, dan bahkan dapat menjadi sarang berbagai penyakit.

Suhu Global Meningkat: 

Perubahan iklim juga berdampak signifikan pada suhu global. Peningkatan suhu rata-rata bumi menyebabkan udara terasa lebih panas, memicu terjadinya kekeringan berkepanjangan dan musim kemarau yang lebih panjang.

Musim kemarau berkepanjangan:

Perubahan iklim mengganggu pola cuaca normal, termasuk pergerakan angin dan sistem tekanan udara yang berperan penting dalam pembentukan hujan. Akibatnya, musim hujan dapat tertunda, berlangsung lebih singkat, atau bahkan intensitas hujan menjadi lebih ekstrim dalam waktu singkat.

Terjadinya Kekeringan:

Minimnya curah hujan akibat perubahan iklim juga berdampak pada sumber mata air dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Keduanya tidak mampu lagi mengeluarkan air sebagaimana mestinya, sehingga ketersediaan air bersih semakin berkurang dan mengancam kehidupan manusia serta ekosistem di sekitarnya.

Kualitas air Menurun:

Menurunnya debit mata air akibat perubahan iklim, ditambah dengan pencemaran sungai yang semakin parah, mengakibatkan kualitas air menurun drastis. Kondisi ini memicu krisis air bersih yang mengancam ketersediaan air untuk kebutuhan sehari-hari dan ekosistem.

Meningkatkan Bibit Penyakit

Menurunnya kualitas air dan udara akibat perubahan iklim menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan berbagai bibit penyakit. Hal ini mengancam kesehatan manusia, membuatnya lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.

Mengakibatkan Gagal Panen

Krisis air bersih akibat perubahan iklim juga berdampak serius pada sektor pertanian. Kurangnya air untuk irigasi menyebabkan tanaman kekurangan nutrisi dan layu, sehingga hasil panen menurun drastis bahkan gagal total. 

Selain itu, peningkatan suhu udara yang ekstrim akibat perubahan iklim mempercepat proses penguapan air dari tanah dan tanaman, menyebabkan tanaman lebih cepat mati dan mengalami kekeringan.

Berbagai Cara Mengatasi Perubahan Iklim

Terlepas dari apa saja penyebab atau sumber perubahan iklim, penting untuk melakukan upaya mengatasinya agar tidak terjadi dampak negatif yang lebih ekstrim. Inilah berbagai cara mengatasinya:

Menggunakan transportasi umum 

Beralih ke transportasi umum dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi polusi udara. Dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang menggunakan bahan bakar fosil di jalan raya, kita dapat secara signifikan menurunkan emisi gas buang yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.

Menggunakan Energi Listrik Ramah Lingkungan

Pemanfaatan energi terbarukan, seperti turbin pembangkit listrik tenaga angin dan panel surya, dapat menjadi solusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

Selain itu, kedua teknologi ini memiliki keunggulan karena tidak menghasilkan emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan, sehingga berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Menggunakan Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik menjadi salah satu produk yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon. Beralih ke kendaraan listrik merupakan langkah nyata dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan secara keseluruhan.

Hemat Energi

Terakhir, jangan lupakan langkah-langkah kecil namun berdampak besar dalam menghemat energi. Mematikan AC dan lampu saat tidak digunakan, serta mengoptimalkan penggunaan perangkat elektronik lainnya, dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon. 

Dengan melakukan penghematan energi secara konsisten, kita turut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Memang perubahan terhadap iklim tidak bisa sepenuhnya teratasi. Tapi, minimal dengan beberapa cara yang bisa diusahakan, apapun penyebab atau sumber perubahan iklim, mengurangi dampak ekstrim dari fenomena tersebut.

Artikel Lainnya