Polusi udara merupakan masalah serius yang harus ditanggapi karena berpengaruh langsung terhadap kesehatan. Tingginya pencemaran polutan di udara dapat mengakibatkan pemanasan global yang pada akhirnya mengancam keselamatan seluruh makhluk di bumi
Polusi disebabkan beberapa bahan pencemar yang kadarnya di luar ambang batas. Diantaranya CO, NO, SO, SPM (suspended particulate matter) serta berbagai logam berat seperti timbal. Berikut dampak serta sumber polusi yang perlu diketahui.
Dampak Polusi Udara Bagi Manusia
Di kota-kota besar yang dekat pusat industri serta padatnya transportasi, polusi sudah sangat terasa. Berikut beberapa dampak polusi udara bagi kesehatan dan lingkungan yang harus mendapat perhatian lebih.
1. Menurunnya Kesehatan Manusia
Efek paling nyata adalah menurunnya kesehatan manusia. Polutan masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara yaitu inhalasi, ingesti, dan penetrasi kulit. Ketiganya menyebabkan polutan menumpuk di dalam tubuh menyebabkan manusia mudah sakit.
2. Menimbulkan Bibit Penyakit
Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit karena partikel dan gas menyebabkan gangguan iritasi saluran pernapasan hingga terjadi infeksi (ISPA) serta iritasi mata. Contohnya polutan berupa asap dari kebakaran hutan.
3. Kerusakan Kulit
Paparan polutan dari gas buangan kendaraan bermotor serta debu secara terus-menerus dapat menyebabkan kulit kering, peradangan, serta peningkatan sensitivitas. Bahkan kondisi lingkungan tercemar menyebabkan risiko jerawat, eksim serta rosacea.
4. Kerusakan Mata
Lapisan air mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari iritasi dan infeksi, dapat mengalami ketidakseimbangan akibat paparan polusi udara. Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi mata dan gangguan penglihatan lainnya.
5. Mengganggu Pernapasan
Karbon monoksida (CO) merupakan gas berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan serius.
Ketika terhirup, CO mengikat hemoglobin dalam sel darah merah dengan lebih kuat dibandingkan oksigen, sehingga menghambat pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada sistem pernapasan.
6. Menurunkan Kualitas Udara
Dampak polusi udara pada lingkungan terjadi karena berbagai jenis polutan menurunkan kualitas udara. Konsentrasi oksigen tidak dalam jumlah normal karena turut sertanya berbagai gas buangan pembakaran juga partikel di dalamnya.
7. Jarak Pandang Terbatas
Kabut polusi yang semakin tebal akibat pembakaran kendaraan bermotor maupun aktivitas manufaktur menyebabkan jarak pandang makin terbatas. Konsentrasi semakin tinggi menyebabkan kabut makin gelap meski di siang hari.
8. Meningkatkan Suhu Global
Gas buangan industri dan transportasi mengandung karbon dioksida, sulfur oksida, nitrat oksida serta zat berbahaya lainnya yang dilepas ke lingkungan mengikat radiasi panas matahari menyebabkan pemanasan global.
Mengenal Sumber Polusi Udara
Semakin berkembangnya teknologi dan aktivitas manusia yang meningkat menyebabkan polusi semakin tidak terhindarkan. Secara garis besar sumber penyumbang polutan di udara adalah tiga hal berikut ini.
1. Kendaraan Berbahan Bakar Fosil
Penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil adalah salah satu penyumbang polutan terbesar khususnya di kota-kota besar. Aktivitas transportasi selalu dibutuhkan dalam intensitas tinggi setiap hari, sementara pembakaran bahan bakar kendaraan menyumbang gas buangan.
Hasil pembakaran kendaraan bahan bakar fosil mengandung berbagai jenis partikel padat berbahaya. Sisa pembakaran ini terus meningkat seiring penambahan jumlah kendaraan di jalan.
2. Aktivitas Pabrik Menggunakan Fosil
Aktivitas pabrikasi yang memanfaatkan bahan bakar fosil seperti batubara, gas dan minyak bumi juga menyumbang polusi dalam jumlah besar. Hal ini sangat dirasakan di wilayah pusat industri dan sekitarnya.
3. Pembakaran Sampah
Pembakaran sampah di area terbuka menyumbang emisi sebanyak 40 hingga 50 persen. Hasil dari pembakaran adalah gas karbon dioksida yang menyumbang efek gas rumah kaca. Selain itu juga menimbulkan asap sarat partikel yang mengganggu penglihatan.
Dari berbagai sumber polutan di atas manusia bisa segera melakukan antisipasi untuk menekan dampak buruknya bagi kehidupan. Misalnya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara efisien untuk menekan dampak polusi udara.