Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Tetapi sayang, semakin hari semakin banyak kasus pencemaran air akibat ulah manusia. Mulai dari pencemaran air limbah industri, limbah rumah tangga dan berujung pada pencemaran sungai, danau, dan laut, merusak habitat hewan dan tumbuhan.
Pada saat-saat seperti ini, kita membutuhkan jasa instalasi water treatment plant untuk mengembalikan keseimbangan alam dengan mengelola air agar tetap aman digunakan. Sebelumnya, mari kita pahami terlebih dahulu fungsi instalasi water treatment plant dan bagaimana prosesnya
Instalasi Water Treatment Plant Untuk Apa?
Mengapa kita membutuhkan jasa instalasi water treatment plant? Instalasi water treatment plant sangat penting dilakukan untuk mengelola air yang tercemar atau air berkualitas buruk agar menjadi air yang aman, berkualitas standar dan layak dikonsumsi.
Proses instalasi water treatment plant tidak bisa dilakukan sembarang orang. Kita membutuhkan jasa water treatment plant yang berpengalaman untuk dapat melaksanakan proses penjernihan air dengan membuat instalasi water treatment plant sesuai dengan kebutuhan kita. Terlebih, kita juga membutuhkan jasa instalasi water treatment plant untuk proses perawatan alat instalasi.
Air Seperti Apakah yang Akan Diolah?
Kebutuhan masyarakat akan water treatment plant atau pengolahan air bisa berbeda-beda. Berikut beberapa daftar kebutuhan water treatment plant paling umum yang ada di masyarakat :
Air Minum
Air yang dikonsumsi sehari-hari memang terlihat aman dan mungkin tidak ada hal yang mencurigakan di dalamnya. Tapi, siapa sangka, ternyata tidak semua sumber air di berbagai wilayah Indonesia aman untuk dikonsumsi. Untuk itu, kita membutuhkan jasa instalasi water treatment plant agar dapat mengolah sumber air minum menjadi aman dan layak konsumsi.
Air Kolam Renang
Air kolam renang umumnya membutuhkan perawatan khusus agar tetap dapat digunakan dalam kondisi pria. Air kolam renang membutuhkan jasa instalasi water treatment plant untuk melakukan proses penjernihan dan pengolahan air agar kolam tetap jernih serta bebas dari bakteri dan jamur.
Air Limbah
Wajib hukumnya bagi para pemilik industri atau pabrik untuk mengolah air limbah sisa-sisa produksi agar aman saat dibuang nanti. Jasa instalasi water treatment plant juga sangat dibutuhkan di sini, untuk menghilangkan berbagai zat berbahaya pada limbah supaya tidak mencemari dan merusak alam ketika dibuang
Air Laut
Terdapat beberapa mesin industri yang memerlukan air laut untuk mengisi mesinnya. Misalnya pada power plant yang berbahan baku air laut. Sebelum air laut digunakan, industri harus terlebih dahulu mengolah air laut supaya standar air tetap terjaga saat digunakan.
Proses Instalasi Water Treatment Plant
Berikut ini adalah beberapa tahap instalasi water treatment plant yang paling umum dilakukan :
Tahap 1 : Pengalihan Sumber Air
Air yang diambil langsung dari sumber air sering kali tidak aman untuk diminum karena berbagai kondisi, seperti kontaminasi bakteri dan parasit, misalnya. Jika diminum begitu saja, orang yang mengkonsumsinya bisa terkena berbagai penyakit. Untuk itu, air dari sumber air harus dialihkan terlebih dahulu, kemudian selanjutnya akan disalurkan ke bawah tanah menuju kolam pengendapan air baku.
Tahap 2 : Kolam Pengendapan Air Baku
Kolam pengendapan air baku akan menampung air yang telah dialihkan dari sumber air. Tujuan utama dari kolam pengendapan air baku adalah untuk memungkinkan material seperti pasir dan puing-puing mengendap secara alami. Setelah material mengendap, maka air dapat dipompa ke instalasi pengolahan air selanjutnya.
Tahap 3 : Lokasi Pra-Sedimentasi
Tahap selanjutnya adalah tahap pada Lokasi Pra-Sedimentasi. Lokasi ini merupakan tempat dimana instalasi water treatment plant akan dimulai. Air yang berasal dari kolam pengendapan akan dipindahkan menuju ke instalasi pengolahan air. Air baku akan menuju ke bagian utama instalasi pengolahan air, di mana proses pengolahan air pertama akan dimulai.
Berikut adalah 5 proses utama instalasi water treatment plant :
1. Koagulasi Kimia
Bahan kimia pertama yang ditambahkan dalam proses ini adalah klorin dioksida. Bahan ini merupakan oksidan yang digunakan untuk memecah bahan organik alami seperti daun yang membusuk dan bahan tanaman lainnya.Koagulan kimia yang dikenal sebagai aluminium sulfat juga digunakan sebagai koagulan utama. Polimer, rantai panjang senyawa organik sintetis, juga ditambahkan ke dalam air sebagai bantuan koagulan untuk membantu memperkuat rantai ikatan koagulan primer.
2. Flokulasi
Partikel air yang digumpalkan pada proses sebelumnya akan dialirkan ke proses flokulasi. Flokulasi adalah proses pengadukan lambat yang menyebabkan partikel-partikel kecil terkoagulasi membentuk flok.Proses flokulasi meningkatkan kontak antara partikel flok dan partikulat (sedimen) di dalam air. Umumnya, kontak atau tumbukan antar partikel ini dihasilkan dari pengadukan lembut yang dibuat dengan pencampuran mekanis atau hidrolik. Ada dua set bak flokulasi yang berisi dayung pencampur mekanis yang akan dilewati air untuk mengaduk air yang menggumpal secara perlahan.
3. Sedimentasi
Air yang telah deflokulasi akan dialirkan ke proses unit utama berikutnya, yaitu proses sedimentasi. Tujuan dari proses sedimentasi adalah untuk menghilangkan padatan partikel yang lebih padat dan lebih berat dari air serta untuk mengurangi beban partikulat pada filter.
Sedimentasi dilakukan dengan mengurangi kecepatan air yang diolah di bawah titik di mana air dapat mengangkut material tersuspensi yang dapat mengendap, sehingga memungkinkan gaya gravitasi untuk menghilangkan partikel yang tertahan dalam suspensi.
4. Desinfeksi
Air yang mengendap dari Lokasi Pra-Sedimentasi akan dialirkan ke Lokasi Fasilitas Filtrasi. Sebelum tiba di Fasilitas Filtrasi, akan ditambahkan klorin ke dalam air pada titik pra-klorinasi untuk memulai proses desinfeksi.Proses desinfeksi dirancang khusus untuk membunuh atau menonaktifkan sebagian besar mikroorganisme di dalam air, termasuk bakteri, virus, atau parasit usus. Organisme patogen yang terdapat dalam air dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air seperti gastroenteritis, tifus, disentri, kolera, dan lain-lain.
5. Filtrasi
Filtrasi adalah proses mengalirkan air melalui berbagai material filter seperti material seperti lapisan batubara, pasir, atau bahan granular lainnya untuk menghilangkan kotoran yang tidak hilang selama proses sedimentasi.Air akan masuk melalui atas media filter dan turun melalui lapisan filter. Bahan di dalam filter akan bekerja seperti saringan raksasa yang mampu menjebak partikel kotoran yang masih tersisa.
Saat filter mulai penuh dengan partikel, operator akan membersihkannya menggunakan prosedur yang disebut pencucian balik. Air minum akan dialirkan mundur melalui filter yang melepaskan partikel yang terperangkap. Air backwash ini kemudian dikirim ke Backwash Recovery Pond. Setelah proses pengendapan, air backwash akan dikembalikan ke kolam pengendapan air baku untuk digunakan kembali.