info@antaresenergi.com

Rehabilitasi Lahan Gundul dengan Metode Hydroseeding

Mar 12, 2019

Aktivitas pertambangan membawa dampak buruk bagi lingkungan untuk jangka waktu panjang. Hal ini karena pertambangan menyebabkan lapisan tanah hilang sehingga tanah tidak lagi subur. Tanah yang sudah tidak subur ini tidak bisa lagi ditanami kembali dengan tumbuh-tumbuhan. Selain itu, tanah bekas pertambangan malah berpotensi menjadi penyebab bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan pada lahan bekas pertambangan adalah dengan rehabilitasi lahan.

Metode yang biasa digunakan untuk rehabilitasi lahan di tanah bekas pertambangan adalah hydroseeding. Sebenarnya apa sih metode hydroseeding itu?

Mengenal metode hydroseeding
Metode hydroseeding
ini adalah metode penanaman kembali lahan yang rusak dengan cara mencampur bibit dengan nutrient khusus dan kemudian disebarkan atau disemprotkan pada lahan yang rusak. Bahan yang digunakan untuk campuran hydroseeding adalah bibit tanaman, fiber, dan juga nutrisi khusus. Semua bahan diaduk dalam wadah khusus hydroseeding hingga menjadi larutan yang homogen.

Penggunaan metode hydroseeding pada lahan bekas tambang terbukti lebih cepat tumbuh dan bisa menutup permukaan tanah dengan lebih luas. Dengan cara ini, erosi bisa dicegah dengan lebih baik bila dibanding dengan metode rehabilitasi konvensional dengan menggunakan benih tanaman kering.

Macam Metode hydroseeding
Metode hydroseeding
ini pada awalnya digunakan di Amerika Serikat sebagai salah satu solusi untuk menanam kembali lahan secara manual yang membutuhkan waktu lama. Metode rehabilitasi ini sekarang banyak digunakan untuk menghijaukan kembali lahan bekas tambang atau jenis lahan lain yang mempunyai lapisan top soil buruk ataupun tidak mengandung unsur hara sehingga sedimentasi tanah terganggu. Berikut ini adalah beberapa teknik yang biasa digunakan untuk hydroseeding.

  • Manual hydroseeding – Manual hydroseeding adalah salah satu teknik hydroseeding yang menggunakan tenaga manusia. Larutan hydroseeding yang sudah homogen dimasukkan kedalam alat penyemprot khusus dan disemprotkan secara manual. Cara ini biasa digunakan untuk lahan yang sempit atau tebing sehingga tidak mempunyai akses kendaraan yang memadai.
  • Tank hydroseeding – Tank hydroseeding adalah teknik hydroseeding yang banyak digunakan. Cara ini menggunakan tank yang dilengkapi dengan selang penyemprot untuk menyemprotkan larutan benih. Tank hydroseeding ini bisa digunakan pada lahan yang lapang, luas, dan mempunyai akses kendaraan yang memadai.

Untuk rehabilitas lahan menggunakan teknik hydroseeding, benih tanaman yang bisa digunakan adalah bening yang bersifat cepat tumbuh, tanaman lokal, dan juga tanaman buah dan pohon. Agar penanaman kembali pada lahan yang rusak, terutama pada daerah lereng atau bukit, sebaiknya dipasang juga dengan blanket atau jaring yang terbuat dari sabut kelapa, jerami, atau kayu sebelum diberikan teknik hydroseeding. Jaring ini berfungsi untuk melindungi benih yang sudah disebar agar tidak hanyut terbawa air dan juga sebagai tempat menempelnya tanaman.

Keuntungan menggunakan metode hydroseeding
Keunggulan utama metode hydroseeding ini adalah membantu mengendalikan dan mengontrol potensi erosi pada lahan yang sudah rusak. Selain itu, proses rehabilitasi juga lebih cepat dibanding dengan metode lain karena tidak dilakukan secara manual. Benih yang disebar sebelumnya sudah dicampur dengan mulsa dan nutrien yang membuatnya lebih cepat tumbuh. Dengan semua keuntungan tersebut, metode hydroseeding dirasa lebih hemat biaya dan hasilnya juga lebih bagus dibanding dengan metode lain. Menghijaukan kembali lahan yang rusak setelah aktivitas pertambangan memang sangat penting, sehingga metode hydroseeding ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu revegetasi lahan.

Artikel Lainnya