info@antaresenergi.com

Awas Gagal Panen! Ini Cara Mencegah Penyakit Tular Tanah

Jan 8, 2025

Tanaman tiba-tiba layu dan muncul luka atau bercak yang meluas di bagian pangkal batang? Wah, ini bisa jadi tanda penyakit tular tanah! Penyakit ini sering menjadi ancaman serius bagi tanaman hortikultura, karena sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung keaktifan patogen.

Tahukah Anda, penyakit tular tanah dapat menyebabkan gagal panen? Ini tentu menjadi masalah besar bagi petani dan pemilik kebun. Penyakit tanaman ini dapat menyerang bagian akar tanaman, menyebabkan busuk akar, tanaman menjadi kerdil, hingga akhirnya mati mendadak.

Yuk kita bahas lebih dalam apa itu penyakit tular tanah, ciri-cirinya, serta cara mencegahnya agar tanaman tetap sehat dan hasil panen tetap maksimal!

Tentang Penyakit Tular Tanah

Penyakit tular tanah adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, jamur, dan virus yang hidup di dalam tanah. Dengan kata lain, penyakit ini ditularkan melalui tanah yang terinfeksi dan menyerang tanaman. 

Mikroorganisme patogen ini umumnya menyerang bagian akar tanaman, yang menyebabkan tanaman menjadi layu, busuk, dan terhambat proses pertumbuhannya. Bahkan, jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa membuat tanaman tidak tumbuh sama sekali. 

Nah, penyakit tular tanah bisa sangat merugikan, terutama bagi petani, karena penyakit ini dapat menyebabkan tanaman sulit tumbuh bahkan menyebabkan gagal panen, terutama pada tanaman umbi seperti kentang, wortel, dan bawang.

Patogen Penyebab Penyakit Tular Tanah

Penyakit tular tanah disebabkan oleh berbagai jenis patogen antagonis yang dapat menyerang tanaman dengan cara yang berbeda. Ada beberapa penyebab jenis patogen mikroorganisme, yang menjadi penyebab penyakit tular tanah yaitu:

Ralstonia Solanacearum

Ralstonia solanacearum adalah jenis bakteri patogen yang menyebabkan penyakit layu pada berbagai tanaman hortikultura. Bakteri ini menginfeksi akar tanaman dan menyebar ke seluruh sistem vaskular, yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi. 

Ketika sistem vaskular terganggu, tanaman mengalami kesulitan dalam menyerap air dan nutrisi, yang akhirnya menyebabkan tanaman layu mendadak.

Gejala yang muncul akibat infeksi bakteri ini antara lain daun yang menguning, tanaman yang layu secara tiba-tiba, jaringan tanaman yang mati, batang yang rusak dan mudah roboh, serta akar yang membusuk. Penyakit ini dapat menyerang berbagai tanaman pertanian, seperti kentang, tomat, terong, dan kubis.

Xanthomonas Campestris

Xanthomonas campestris adalah bakteri patogen yang sering menyerang tanaman, terutama dari keluarga Brassicaceae seperti kubis, sawi, dan brokoli. Bakteri ini dikenal sebagai penyebab penyakit bercak daun atau busuk daun yang dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen.

Gejala awal infeksi biasanya berupa bercak-bercak berwarna kuning dan coklat pada daun. Bercak ini sering muncul di area yang lebih terang dan, seiring waktu, bisa berkembang menjadi lubang di daun. 

Jika bercak daun sudah muncul, kemampuan daun untuk melakukan fotosintesis akan berkurang, menyebabkan daun menguning dan akhirnya mati. Hal ini mengganggu proses fotosintesis yang penting untuk menciptakan makanan bagi tanaman, sehingga tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhannya terhambat.

Selain itu, bakteri ini juga bisa menyebar ke batang tanaman, menyebabkan kerusakan pada batang yang bisa memperburuk kondisi tanaman.

Fusarium Oxysporum

Fusarium oxysporum adalah jamur patogen tanah yang menyebabkan penyakit layu fusarium pada berbagai jenis tanaman. Jamur ini menyerang sistem vaskular tanaman, menghambat aliran air dan nutrisi, sehingga tanaman mengalami layu mendadak.

Jamur ini biasanya menyerang ke berbagai tanaman pertanian seperti tomat, pisang, kubis dan bayam. Gejala yang muncul biasanya meliputi daun yang tiba-tiba layu, berubah warna menjadi kuning atau coklat, batang yang berubah warna kecoklatan jika dipotong, serta akar yang membusuk. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebabkan tanaman mati

Phytophthora Infestans

Jamur Phytophthora infestans adalah penyebab utama penyakit hawar daun yang sering menjadi kendala pada pertumbuhan tanaman kentang dan tomat. Infeksi jamur ini menyebabkan busuk pada umbi, batang, hingga daun, yang berdampak serius pada hasil panen. Penyakit ini sangat merugikan, terutama bagi petani kentang dan tomat, karena dapat mengakibatkan gagal panen.

Rhizoctonia Solani

Rhizoctonia solani adalah jamur yang menyebabkan penyakit hawar pelepah, terutama pada tanaman padi. Jamur ini berkembang di lingkungan lembab dan hangat, menyerang pelepah daun, batang, hingga bulir padi.

Jamur ini menjadi penyakit serius karena dapat menyebar ke daun dan batang yang membuat tanaman padi menjadi rapuh yang pada akhirnya tanaman menjadi mudah rebah dan menyebabkan bulir padi menjadi berkurang, bahkan gagal panen. 

Sclerotium Rolfsii

Sclerotium rolfsii adalah jamur patogen tanah yang menyerang berbagai jenis tanaman yang dapat menyebabkan busuk pangkal batang dan akar dan dapat meluas secara keseluruhan sehingga tanaman akan menjadi layu dan mati.

Infeksi dimulai dengan munculnya miselium putih (jaringan halus seperti sarang laba-laba) di pangkal batang. Seiring waktu, infeksi ini menyebar, merusak jaringan tanaman, hingga akhirnya tanaman layu dan mati. Jamur ini dikenal agresif dan sulit dibasmi jika sudah berkembang.

Meloidogyne spp.

Nematoda Meloidogyne spp., atau yang dikenal sebagai nematoda puru akar, adalah parasit yang menyerang akar tanaman. Ciri khas serangannya adalah munculnya puru atau pembengkakan pada akar, yang menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi.

Nematoda ini sering menyerang tanaman umbi-umbian seperti kentang dan wortel, serta kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kedelai. Infeksi pada akar dapat menyebabkan tanaman kerdil, hasil panen berkurang, hingga gagal panen. Selain itu, nematoda ini juga sering menyerang area pembibitan, yang mengakibatkan kerugian besar dalam sektor pertanian.

Ciri-Ciri Penyakit Tular Tanah

Gejala yang paling umum akibat penyakit tular tanah adalah pembusukan pada bagian batang tanaman serta layu mendadak. Selain itu, ada beberapa ciri lain yang menandakan tanaman terinfeksi penyakit tular tanah, antara lain:

Muncul Bercak Daun

Bercak daun, terutama yang berwarna kuning atau coklat, adalah gejala umum dari penyakit tular tanah yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Bercak ini muncul karena gangguan dalam proses fotosintesis akibat sistem vaskular yang terinfeksi.

Daun Tanaman Tiba-Tiba Layu

Layu mendadak adalah gejala khas yang dari penyakit tular tanah. Patogen seperti Fusarium oxysporum dapat menyerang sistem vaskular yang menghambat aliran air dan nutrisi ke daun. Pada akhirnya, tanaman menjadi layu walaupun tanah masih cukup lembab.

Batang Tanaman Membusuk

Pada tanaman yang terinfeksi penyakit tular tanah, batang tanaman bisa membusuk yang dimulai dengan perubahan warna batang yang menjadi coklat dan akhirnya kehitaman. Perubahan warna ini sering terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur patogen tanah.

Akar Tanaman Membengkak

Beberapa patogen tanah, seperti nematoda, dapat menyebabkan pembengkakan pada akar tanaman, terutama pada tanaman umbi-umbian dan kacang-kacangan. Infeksi ini mengganggu fungsi akar dalam menyerap air dan nutrisi, yang akhirnya merusak tanaman.

Adanya Jamur di Sekitar Tanaman

Akar tanaman yang ditumbuhi miselium putih menjadi ciri-ciri tanaman terinfeksi penyakit tular tanah. Biasanya infeksi ini disebabkan oleh Sclerotium rolfsii. Jika tanaman sudah ditumbuhi jaringan jamur ini, akar tanaman akan cepat membusuk dan akhirnya mati.

Cara Mencegah Penyakit Tular Tanah

Meskipun penyakit tular tanah dapat merugikan hasil panen, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. 

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mencegah penyakit tular tanah dan meningkatkan hasil panen:

Rotasi Tanah

Rotasi tanah adalah metode penanaman tanaman secara bergiliran dengan jenis yang berbeda-beda sesuai musim. Teknik ini efektif mengurangi patogen tanah yang berkembang biak pada tanaman tertentu.

Sebagai contoh, misalnya jika tanah sebelumnya ditanami tanaman umbi, kemudian ditanami dengan tanaman lain yang tidak disukai oleh patogen tersebut, maka patogen yang menginfeksi tanaman umbi akan kekurangan sumber makanan dan populasi mereka akan menurun.

Solarization

Solarization atau solarisasi menjadi salah satu teknik yang ramah lingkungan untuk mengendalikan penyakit tular tanah dengan cara membiarkan tanah berada di terik matahari dengan ditutupi dengan plastik hitam selama 4 sampai 6 minggu. Proses ini akan memanaskan tanah hingga mencapai suhu 40-50°C, yang dapat membunuh patogen berbahaya seperti jamur dan bakteri tanpa merusak struktur tanah.

Bersihkan Tanaman Terinfeksi

Jika Anda menemukan tanaman yang terinfeksi penyakit tular tanah, segera bersihkan dan sanitasi area tersebut. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran patogen ke tanaman sehat di sekitar area infeksi.

Pemupukan

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit. Pastikan anda menggunakan pupuk organik yang dapat membuat tanah menjadi lebih subur serta meningkatkan kandungan unsur hara yang diperlukan tanaman. Dengan tanah yang sehat, tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap serangan penyakit.

Pupuk Organik Cair

Pupuk organik dinilai lebih aman dibanding pupuk kimia karena mendukung ekosistem tanah yang sehat, meningkatkan mikroorganisme baik di dalam tanah, dan membantu menjaga keseimbangan alami.

Baca Juga: Tanah jadi Subur, Ini Manfaat Pupuk Organik Cair

Nematisida

Nematisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan nematoda parasit, yang sering menyebabkan gagal panen pada tanaman umbi dan kacang-kacangan. Penggunaan nematisida dapat membantu melindungi akar tanaman dari serangan nematoda yang merusak.

Fungisida

Fungisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan jamur pada tanaman. Penggunaan fungisida dapat membantu mengendalikan jamur yang merusak tanaman dan mencegah penyebaran penyakit tular tanah.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko penyakit tular tanah dan menjaga hasil panen tetap optimal. 

Pastikan juga anda melakukan cek secara berkala terhadap pertumbuhan tanaman anda supaya jika ditemukan ciri-ciri penyakit pada tanaman anda, dapat diatasi segera sebelum menyebar dan sulit diatasi.

Pertanyaan Seputar Penyakit Tular Tanah

Ada pertanyaan seputar penyakit tular tanah? Yuk cek tanya jawab berikut ini

Apa itu Penyakit Tular Tanah?

Penyakit yang diakibatkan oleh patogen buruk di tanah yang menyerang tanaman

Patogen Tular Tanah Apa Saja?

Patogen tular tanah bisa diakibatkan dari jamur, bakteri dan nematoda

Rhizoctonia solani penyebab penyakit apa?

Hawar pelepah, Jamur Rhizoctonia solani biasanya menyerang pada tanaman padi mulai dari pelepah daun, batang, hingga bulir padi.

Bagaimana cara mengobati jamur rhizoctonia solani?

Jamur Rhizoctonia solani dapat dikendalikan dengan menggunakan fungisida. Semprotkan larutan fungisida pada daun tanaman yang terinfeksi sebanyak 1 hingga 2 kali dengan interval waktu 7 hari di antara setiap penyemprotan. 

Apakah ada rekomendasi pupuk untuk meningkatkan imun tanaman?

Tentu! Antares memiliki pupuk organik cair dengan kaya akan unsur hara yang penting untuk meningkatkan kekebalan tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit. Selain itu, pupuk ini telah terbukti efektif melalui berbagai uji coba, termasuk dalam proyek penghijauan kami, di mana hasilnya menunjukkan bahwa tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih subur.

Artikel Lainnya