info@antaresenergi.com

Cegah Tanah Asam! Ini Manfaat Pupuk Dolomit

Mar 26, 2025

Tanah yang terlalu asam sering menjadi kendala dalam dunia pertanian dan perkebunan. Keasaman tanah dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman sehingga berdampak pada pertumbuhan dan hasil panen yang kurang menguntungkan.

Salah satu penyebab utama tanah asam adalah penggunaan berlebihan bahan kimia, seperti pestisida dan pupuk sintetis.

Namun, jangan khawatir! Pupuk dolomit adalah solusi efektif untuk menetralkan pH tanah yang terlalu asam. Pupuk ini mengandung kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO), dua unsur penting ini bukan hanya membantu menetralkan pH tanah saja tetapi juga bermanfaat bagi tanaman.

Lalu, apa saja manfaat lengkap pupuk dolomit, dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Manfaat Pupuk Dolomit

Pupuk dolomit memiliki berbagai manfaat bagi tanah dan tanaman. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

Menetralkan pH Tanah

Pupuk dolomit menjadi pilihan tepat untuk menetralkan tanah asam. Kandungan kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO) dalam dolomit bersifat basa, sehingga dapat membantu menyeimbangkan pH tanah.

Tanah yang terlalu asam biasanya kekurangan kalsium dan magnesium, serta memiliki kandungan aluminium, tembaga, dan besi berlebih yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Dengan menambahkan pupuk dolomit, tingkat keasaman tanah dapat dikurangi sehingga menjadi lebih subur dan cocok untuk pertumbuhan tanaman.

Memperkuat Batang Tanaman

Kalsium dalam dolomit berperan penting dalam pembentukan dinding sel tanaman, yang membuat batang lebih kokoh dan tidak mudah patah.

Selain itu, batang yang kuat memungkinkan nutrisi dan air mengalir dengan lancar ke seluruh bagian tanaman, sehingga mendukung pertumbuhan yang sehat dan mengurangi risiko tanaman kerdil.

Memperbaiki struktur tanah

Tanah yang mengandung terlalu banyak aluminium, besi, dan tembaga dapat kehilangan keseimbangan unsur haranya sehingga menyebabkan struktur tanah menjadi keras, asam dan tidak subur.

Maka itu, penggunaan pupuk dolomit dapat membantu mengembalikan keseimbangan unsur tanah dengan menetralkan keasaman dan memperbaiki pori-pori tanah sehingga tanah sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah dapat mudah diserap oleh tanaman.

Meningkatkan mikroorganisme Tanah

Tanah yang terlalu asam dapat menghambat aktivitas mikroorganisme yang berperan dalam mengurai bahan organik dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Maka itu, pupuk dolomit memiliki peran penting untuk menjaga pH tanah sehingga mikroorganisme di dalam tanah dapat terjaga. 

Dengan menjaga pH tanah tetap stabil, dolomit mendukung perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri pengurai dan mikroba pengikat nitrogen. 

Mikroorganisme ini membantu menyediakan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam bentuk yang lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

Ubah Tanah Asam Jadi Subur Sekarang!

Gunakan Pupuk Dolomit Antares untuk tanah yang lebih subur dan hasil maksimal. Pesan Sekarang dan Dapatkan Penawaran Spesial!

Dosis Penggunaan Pupuk Dolomit

Pupuk dolomit harus digunakan dengan dosis yang tepat agar memberikan manfaat optimal. Jika digunakan secara berlebihan, tanah bisa menjadi terlalu basa, yang dapat menghambat penyerapan unsur hara penting bagi tanaman.

Berikut dosis penggunaan pupuk dolomit berdasarkan tingkat keasaman tanah:

  • Tanah sangat asam (pH < 4,5) = 2 – 4 ton per hektar
  • Tanah asam (pH 4,5 – 5,5) = 1 – 2 ton per hektar
  • Pemeliharaan rutin = 0,5 – 1 ton per hektar

Frekuensi Penggunaan Pupuk Dolomit

Penggunaan pupuk dolomit harus digunakan secara bertahap dengan ditaburkan ke dalam tanah secara merata. Taburkan pupuk dolomit dengan selang waktu 3 minggu hingga tanah tidak menjadi asam.

Pastikan anda mengecek tingkat pH tanah anda secara berkala agar tidak terjadi overdosis penggunaan. Dengan pemakaian yang tepat, tanah akan tetap subur dan optimal bagi pertumbuhan tanaman.

Cara Penggunaan Pupuk Dolomit

Pupuk dolomit dapat digunakan dengan cara yang sederhana tetapi harus dilakukan dengan benar agar memberikan hasil yang maksimal. Berikut cara penggunaannya:

Disebar secara merata

Pupuk dolomit ditaburkan secara merata di area tanah yang bersifat asam. Pastikan dosis yang digunakan sesuai dengan tingkat keasaman tanah agar manfaatnya optimal. Setelah ditaburkan, tanah bisa dibajak atau dicampur agar dolomit lebih cepat terserap.

Dicampur dengan pupuk organik Cair

Pupuk dolomit juga bisa dicampur dengan pupuk organik cair (POC) untuk meningkatkan pH tanah sekaligus meningkatkan kesuburan. 

Namun, harus digunakan dengan takaran yang tepat. Dosis yang disarankan adalah 10 – 15 gram (sekitar 1 sendok makan) dolomit per 1 liter pupuk organik cair. Tapi jika kadar pH tanah anda sudah netral, anda tidak perlu mencampur pupuk dolomit ke dalam pupuk organik cair.

Pupuk dolomit adalah solusi efektif untuk menetralkan tanah asam agar menjadi lebih subur dan optimal bagi pertumbuhan tanaman. Dengan kandungan kalsium dan magnesium, pupuk ini bukan hanya memperbaiki pH tanah, tetapi juga memperkuat tanaman serta meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat bagi kesuburan tanah.

Jika Anda mencari pupuk dolomit berkualitas, Antares siap membantu! Kami memiliki produk pupuk dolomit terbaik serta layanan konsultasi agar tanah Anda tetap subur dan hasil pertanian semakin optimal. Hubungi kami sekarang dan wujudkan pertanian yang lebih produktif!

Tanya Jawab Pupuk Dolomit

Ada pertanyaan tentang pupuk dolomit? Yuk, cek jawabannya di sini!

Apakah pupuk dolomit boleh dicampur dengan pupuk organik cair?

Boleh, asalkan sesuai takaran. Jika tanah Anda sudah memiliki pH netral, sebaiknya tidak perlu mencampurkan dolomit dengan pupuk organik cair. 

Namun, jika tanah Anda bersifat asam dan kekurangan unsur hara, maka campuran pupuk dolomit dan pupuk organik cair bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Bagaimana supaya tidak overdosis pupuk dolomit?

Agar tidak berlebihan, cek pH tanah secara berkala sebelum menambahkan dolomit. Jika pH tanah masih dalam batas normal, sebaiknya tidak perlu menambahkan dolomit. Hanya gunakan dolomit jika tanah bersifat asam untuk mengembalikan keseimbangan pH.

Kapan Menggunakan Pupuk Dolomit?

Pupuk dolomit sebaiknya digunakan ketika: 

  • Sebelum menanam tanaman pertanian atau perkebunan, terutama jika tanahnya asam.
  • Saat tanah mengalami penurunan pH, yang bisa diketahui dengan melakukan uji pH secara rutin.

Artikel Lainnya