Manfaat pupuk organik cair dalam dunia pertanian sangat penting terutama untuk sistem budidaya konvensional dengan media tanah.
Tanah yang digunakan dalam budidaya konvensional umumnya memiliki kandungan unsur hara yang tidak optimal bagi pertumbuhan tanaman, sehingga membutuhkan penambahan pupuk dari luar.
Praktik budidaya konvensional saat ini mulai beralih ke arah pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memaksimalkan penggunaan pupuk organik cair. Berikut beberapa manfaat pupuk organik cair untuk pertanian:
1. Mencegah Hilangnya Kesuburan Tanah
Penggunaan bahan kimia berlebihan seperti pupuk kimia dalam jangka waktu lama akan mempengaruhi struktur dan sifat alami tanah. Unsur hara dalam tanaman terikat dan rusak oleh unsur kimia yang terus diberikan.
Lama-kelamaan tanah jadi tidak subur memicu kekeringan sehingga tidak lagi ideal untuk budidaya pertanian. Sementara penggunaan pupuk organik cair justru menjaga struktur, kadar asam serta sifat biologis tanah. Pupuk organik cair juga dapat meningkatkan kesuburan tanah yang sudah rusak atau mengalami kekeringan sehingga dapat memperbaiki kualitas kondisi tanah pertanian.
2. Meningkatkan Hasil Panen
Penambahan unsur hara dari bahan non-kimiawi juga efektif meningkatkan hasil panen. Kecukupan nutrisi pada tiap fase pertumbuhan menyebabkan produktivitas optimal, meminimalisir gagal panen, kualitas serta kuantitas panen lebih tinggi.
Pupuk organik cair yang diberikan dengan metode semprot menekan pertumbuhan hama tanaman. Secara sistemik, nutrisi organik yang masuk jaringan juga dapat meminimalisir virus dan patogen sehingga imun tanaman meningkat.
Tanaman budidaya pertanian lebih tahan terhadap hama dan penyakit baik dari awal pertumbuhan maupun menjelang masa panen. Hal ini berlaku pada sistem konvensional maupun hidroponik.
3. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Manfaat pupuk organik cair juga signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. Fase vegetatif lebih optimal karena unsur hara makro dan mikro tercukupi. Proses metabolisme maksimal karena nutrisi cepat terserap oleh jaringan.
Jaringan dan organ segera memanfaatkan nutrisi untuk memaksimalkan fungsinya. Contoh, penyemprotan pada daun yang masuk melalui stomata, unsur besi dari pupuk organik segera diserap kemudian dimanfaatkan maksimal dalam proses fotosintesis.
Hasil fotosintesis dengan kuantitas dan kualitas optimal kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Pada bagian vegetative akan terjadi penambahan seperti perpanjangan dan penambahan diameter akar dan batang.
Ukuran semakin besar ini semakin mengoptimalkan penyerapan unsur hara selanjutnya. Hasil penyerapan kemudian dimanfaatkan untuk persiapan fase generatif menghasilkan bunga dan buah.
4. Meningkatkan Imun Tanaman
Manfaat pupuk organik cair juga efektif meningkatkan imunitas. Bahan-bahan organik seperti sampah sisa makanan, kotoran ternak, daun kering, serbuk gergaji dan sebagainya memiliki kandungan nutrisi yang menghasilkan tanaman berkualitas.
Struktur kimia unsur hara organik dapat bekerja sama dengan unsur hara alami tanaman menghasilkan organ yang lebih sehat. Pada saat terjadi kerusakan akibat virus, patogen, hama, maka organ akan langsung diperbaiki dari hasil metabolisme.
5. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Manfaat pupuk organik cair selanjutnya adalah membantu menjaga kelembaban, meningkatkan struktur tanah, komposisi partikel dalam tanah lebih stabil. Menyebabkan pergerakan air dan partikel udara optimal.
Aktivitas mikroorganisme menguntungkan tidak terganggu karena kehadiran bahan kimia. Terjadi simbiosis mutualisme contohnya cacing yang menggemburkan dan menyuburkan tanah.
Dalam fase budidaya pertanian unsur hara Nitrogen dan Fosfor terlarut tidak akan terganggu akibat kehadiran bahan kimia. Selain lebih hemat karena bisa dibuat sendiri, manfaat pupuk organik cair lebih optimal untuk penggunaan jangka panjang.