Masalah lingkungan memang menjadi permasalahan yang seperti tidak ada habisnya. Malah kerusakan lingkungan semakin parah sehingga menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem, punahnya hewan dan tumbuhan, hingga global warming. Kerusakan lingkungan ini sebagian besar disebabkan karena berkurangnya hutan dan lahan hijau karena dijadikan pertambangan, bangunan, persawahan, dan sejenisnya.
Salah satu cara untuk menghentikan kerusakan lingkungan adalah dengan reboisasi atau penanaman kembali hutan atau lahan yang sudah rusak. Cara ini sudah menjadi solusi yang dipakai berulang kali untuk menangani masalah hutan dan lahan yang rusak. Meskipun begitu, proses reboisasi tidak semudah yang dibayangkan karena penanaman kembali membutuhkan waktu yang tidak sedikit apalagi bila hutan yang direboisasi sangat luas.
Reboisasi lebih mudah dilakukan dengan menggunakan jasa pelaksana reboisasi hutan. Seperti judulnya, pelaksana reboisasi hutan membantu pelaksanaan penanaman hutan kembali dengan cara yang lebih cepat dan lebih efektif. Berikut ini adalah beberapa macam jasa yang ada pada kontraktor reboisasi hutan.
Penyiapan dokumen
Meskipun tujuannya adalah mengembalikan kelestarian alam, namun ada beberapa perizinan yang perlu disiapkan sebelum memulai reboisasi. Selain itu, pelaksana reboisasi hutan juga membantu pengurusan dokumen pasca tambang. Dokumen ini diperlukan sebagai salah satu syarat izin untuk memulai pertambangan. Sehingga setelah kegiatan pertambangan selesai, hutan atau lahan bisa direboisasi menjadi seperti sedia kala.
Reboisasi, reklamasi, dan revegetasi
Salah satu pelayanan yang diberikan kontraktor penanaman hutan adalah revegetasi, reklamasi, dan reboisasi. Dimanapun lokasi lahan atau hutan yang dibangun, pelaksana reboisasi hutan bisa melaksanakan reboisasi. Termasuk dalam kondisi lahan yang tidak biasa misalnya lahan yang miring atau lereng, lahan dengan tanah yang minim, lahan dengan tingkat keasaman tinggi, dan juga lahan yang tergenang atau rawa.
Setiap lahan yang berbeda menggunakan metode penanaman yang berbeda pula. Misalnya hydroseeding atau penyebaran benih tanaman dengan mesin biasanya digunakan pada lahan bekas pertambangan. Pada lahan miring atau lereng, reboisasi dilakukan dengan menggunakan lalampa atau media tanam yang terbuat dari jerami. Metode penanaman kembali yang berbeda-beda digunakan pada kondisi lahan yang berbeda namun dengan tingkat kesuksesan yang sama besar.
Keunggulan jasa pelaksana reboisasi hutan
Meskipun penanaman hutan kembali bisa dilakukan sendiri, namun bisa dibayangkan biaya dan juga waktu yang dibutuhkan. Selain itu, kondisi lahan yang berbeda juga mempengaruhi tingkat kesuksesan penanaman pohon. Dibanding dengan penanaman kembali secara manual, pelaksana reboisasi hutan menawarkan beberapa keuntungan berikut ini.
- Bisa dilakukan di semua kondisi lahan – Seperti yang diketahui, ada banyak jenis hutan dan lahan yang perlu direboisasi dengan jenis lahan yang berbeda-beda. Bila lahan yang direboisasi termasuk lahan yang lapang dan mudah dijangkau tentu proses penanaman kembali menjadi mudah. Namun bila lahan yang akan direboisasi adalah jenis lahan yang tidak biasa, tentu saja membutuhkan penanganan dari profesional.
- Membantu penanggulangan kerusakan hutan – Tujuan utama reboisasi adalah untuk menghijaukan kembali lahan yang rusak. Pelaksana reboisasi hutan membantu mengembalikan kelestarian alam seperti semula sehingga ekosistem bisa tetap seimbang.
- Teknologi terbaru – Reboisasi, terutama pada lahan yang tidak biasa, tidak bisa dilakukan dengan cara pada umumnya. Misalnya pada lahan bekas pertambangan dimana lahan sudah rusak dan tidak ada tanah pada permukaannya. Pelaksana reboisasi hutan menggunakan teknologi terbaru untuk menanam kembali lahan yang sudah rusak tersebut.