Bendungan Tamblang merupakan Salah satu Bendungan terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali. Bendungan Tamblang memiliki potensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat menghasilkan listrik sebesar 0,54 MW serta mampu mengendalikan terjadinya banjir dengan retensi 156,86 m3/detik.
Tahukah anda, Bendungan juga perlu dilakukan revegetasi lahan? Hal ini untuk mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi tanah. Erosi di sekitar bendungan dapat mengakibatkan terjadinya sedimentasi tanah di sekitar area bendungan yang pada akhirnya permukaan bawah bendungan meninggi dan bendungan tidak dapat menampung air dengan maksimal.
Maka itu, Antares selaku kontraktor lingkungan hidup bekerja sama dengan PT PP (persero) Tbk untuk melakukan revegetasi di area Bendungan Tamblang dengan metode hydroseeding. Dengan metode hydroseeding Antares, pekerjaan revegetasi lahan di area bendungan akan lebih cepat, efektif dan efisien. Hydroseeding juga dapat membantu mempercepat pertumbuhan vegetasi untuk cover area sehingga area tersebut terlihat lebih cantik, asri dan terasa sejuk oleh vegetasi di lingkungannya.
Tantangan antares selama pekerjaan di Bendungan Tamblang ada 2 yaitu:
Jenis Tanah Lempung Berpasir
Tanah dengan kriteria tersebut mudah tergerus dan menyebabkan jalur air sehingga sangat sulit ditumbuhi vegetasi baru. Oleh karena itu, diperlukan beberapa treatment khusus untuk mempercepat pertumbuhan vegetasi dan mampu menyediakan unsur hara alami bagi tanaman.
Lahan berbatu atau shotcrete
Saat ini Antares diberikan challenge di Bendungan Tamblang untuk menumbuhkan tanaman di area tersebut, sebuah hal yang tidak mungkin bukan? Namun, dengan berbagai penelitian dan kolaborasi tim akhirnya tanaman mampu tumbuh di area tersebut